R.A.D.I.O

Menikmati senja seusai pulang bekerja, menghilangkan penat dari aktivitas seharian dengan mendengarkan radio. Jadul emang sih, sudah jarang orang yang mendengarkannya, paling juga mereka saat menyetir mobil, meredam amarah ketika caught in a rush, macet padat merayap.
Kebiasaan dengerin radio ini semenjak kecil dimulai dari warisan tape radio bekas Pakde. Entah kenapa justru aku lebih memilih radio di kamar daripada televisi yang jelas-jelas ada visual gambarnya.
Bangun pagi langsung nyalain radio sambil persiapan mandi, ganti baju, makan, kemudian berangkat sekolah. Pulang sekolah pun seusai mandi langsung nyalain radio lagi sampai malam dan menemani waktu belajar. 


Lewat radio kita bisa tahu lagu terbaru yang sedang rilis, ada juga suatu program isinya chart tangga lagu terbaru tiap minggunya bergeser posisi dengan persaingan ketat layaknya billboard. Dahulu lagi ngehits banget yang namanya zodiak dan ramalan, satu zodiak dibahas dan diselingi iklan maupun lagu. Mungkin kebanyakan orang sudah malas kali ya denger kayak gituan. Tapi benar saat sekolah dulu kita benar-benar menunggu ramalan zodiak hehe...

Ada hal menyenangkan yang pernah kulewati bersama radio. Seperti request lagu dan titip salam dengan mengirim SMS, dan yang paling ditunggu saat pesan SMSku dibaca oleh DJ bonusnya lagu yang aku request pun diputar. Langsung senyum sumringah apalagi DJnya mengomentari lucu dan renyah. Untuk titip salam ke seseorang, kok sekarang inget jadi merasa konyol, padahal belum tentu orang yang kita sebut namanya pun saat itu mendengarkan radio hahaha...

Pernah ada sesi calling request, jadi kita telepon ke no radio tersebut lalu bicara langsung dengan DJ, sama seperti SMS kita bisa request lagu, titip salam maupun berkomentar tentang topik yang sedang dibahas. Nah saat itu perjuangan untuk bisa tersambung ke nomer telepon radio tersebut lumayan susah. Nada tunggu maupun sibuk karena yang menelepon tidak hanya satu orang tetapi rebutan. Nah beruntung juga, akhirnya tuh kesampaian nyambung.

"Halo IBC FM ...dengan siapa dimana?"
"E..... ehhhh ehhh" bingung kan jawab apa
"Halo.. siapa nih disana?" DJnya ikutan bingung
"Siss Sisska!!!... Ngiiingggg nginnngggg" duh suaranya memekakkan telinga
"Adek tolong ya teleponnya dijauhin dari radio hehe"
"hihihi iya mas pengin denger suaraku di radio" 

Yes yes yes aku spontan aja kegirangan melonjak-lonjak bisa denger suaraku sendiri di radio hahaha. 
Mungkin bagi orang itu biasa saja, entah kenapa aku bisa girang kayak gitu, dan hal itu kulakukan seminggu sekali menelepon namun tidak setiap panggilan tersambung huhu.

Salah satu cara DJ menyenangkan pendengarnya dengan memberikan kuis, siapa yang duluan cepat jawab lewat telepon nanti akan dapat hadiah. Tau sendiri lah, aku bukanlah orang yang hoki masalah perkuis-kuisan. Entah berkali-kali nyoba telepon selalu gagal nyambung, dan begitu nyambung waktu sudah habis sesi kuisnya wkwk.
Saking senengnya denger radio, aku sampai bawa radio portable mini yang ada headsetnya ke sekolah, haha jaman dulu kan kalo walkman kegedean jadi ntar ketahuan guru di kelas.

Hingga di suatu kesempatan aku bisa main ke stasiun radio, saat itu akan ada event jepang-jepangan (apalah namanya yang isinya cosplay, pameran budaya jepang gitu) dan beli tiket masuk event tersebut tersedia di salah satu stasiun radio. Aku menjelajah naik angkot pulang sekolah dan masih memakai seragam putih biru dari Domenico Savio ke daerah kampus Undip tembalang. Nama radionya 97,7 Pro Alma FM (gilssss... masih inget aja nomer frekuensinya haha, dan sekarang stasiun radio tersebut sudah ganti nama), dan sampai sana aku menemukan pemandangan yang jauh-jauh diluar ekspektasi. 

Aku ketuk pintu nggak ada yang nyahut, terus aku ketuk sedikit menggedor pun tidak ada yang menanggapi. Okehh aku beranikan diri masuk, dan disana tergeletak seorang mas-mas umur 20an tidur ngorok di sofa. Sumpahhh bener-bener pulas sampai ngorok gitu, dan dia memicingkan mata terbangun dengan wajah sedikit terganggu. Saat membuka mata, dia pun kaget dan mengucek-ucek mata.

 "Adek siapa ya?" wajahnya sambil mengingat-ingat antara sadar atau masih  di alam mimpi haha...
Dia langsung duduk merapikan sofa dan menyingkirkan pakaian apa nggak tau tuh berserakan di sofa. Aku masih ingat kemeja kotak dengan rambut kumal kayaknya belum mandi dari pagi. 
Jujur aku kaget, kirain seorang DJ itu rapi, cakep, terawat seperti suaranya bening di radio. Haha mungkin dia kelelahan kan jam siaran juga ada yang sampai tengah malam juga. 

Aku juga sempat mengunjungi radio lain seperti 101,6 IBC FM dan ketemu DJ favoritku Mbak Beta. Kantornya lebih bagus dengan aksen mirip studio musik, ada poster groupband, soloist ada gitar, dan foto kunjungan beberapa artis yang dibubuhi tandatangannya. Aku suka denger IBC FM karena pembawaan DJ dan obrolannya kocak, banyak tebak-tebakkan jadi ikut mikir nggak cuma dengerin. Sayangnya IBC FM sudah tutup dan diakuisi oleh kampus USM (kampus ekstensiku dulu), entah setelah aku lulus malahan ada Himpunan Mahasiswa untuk siaran radio gitu huff. 

Di radio juga terdapat drama, jadi di Trax FM dulu ada program Zona Cinta tiap malam. Program tersebut pasti isinya tentang C.I.N.T.A (dieja sambil nyanyi yakk).
Saat itu dibawakan oleh pasangan DJ sekaligus pasangan di dunia nyata alias mereka pacaran. Entah karena ada SMS dari siapa gitu yang menyebabkan Prita ngambek ke Bamz, dan mereka benar-benar bertengkar. Hahhhh langsung kuputer volume radionya, sempat ada cekcok akhirnya hening berhenti dan diputar lagu. 

Dalam dunia peradioan jika hening lebih dari 7 detik merupakan suatu bencana, karena 7 detik hening itu terasa sangat lama. 
Omaigadd lagu yang diputar pun lama ganti-ganti terus. Hingga akhirnya mereka kembali on air dan meminta maaf, aku bisa merasakan suara Mbak Prita habis menangis saat siaran. Kabar terakhir yang kutahu mereka sekarang sudah menikah, hihi berawal dari cinta lokasi di radio dan berakhir di pelaminan. Romantis sekali...

Itu dulu saat aku masih berada di Semarang, saat penempatan Bogor pun aku juga pernah mengunjungi radio KISI FM, letaknya di belakang kantor (sekarng stasiunnya pindah ke Cibinong) untuk keperluan beli tiket konser Sheila on 7. Aku seperti teringat kembali, membuka memori dulu saat masih remaja. Di KISI FM sedang ramai dan dikunjungi siswa SMA, persis aku dulu. Hihi lucu aja, aku merasa sudah tua ketika melihat mereka dan waktu berjalan begitu cepat.

Sampai sekarang ketika sedang sendirian, aku merasa tenang aja kalo sudah ada suara radio. Entah lagi masak di dapur, bahkan ke kamar mandi bawa hape terus puter radio benar-benar memecah keheningan. 

Dari radio aku juga belajar bagaimana menjadi pendengar (ya iyalah....) maksudnya hanya dengan suara pun kita bisa membedakan bagaimana suasana hati sesesorang. Kita juga bisa diarahkan dengan "membayangkan" bagaimana sebuah situasi seperti yang dikatakan DJ dan kita terlibat alur imaginatif tersebut.



Untuk kamu yang suka dengar radio bisa mengunjungi blog https://suarane.org/



Terimakasih radio, jayalah selalu di udara pancarkan radiasi kehangatan ke setiap orang yang mendengarkanmu dan memberikan inspirasi.



Komentar